Senin, 20 Agustus 2018

Masuki Fase Puncak Haji, 233 Orang Tim MCR Disiapkan

Menghadapi fase puncak haji, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Pemerintah Indonesia menyiapkan Tim Mobile Crisis & Rescue (MCR) yang beranggotakan 233 orang.
Tim pengamanan ini akan bertugas memberikan pengamanan dan pertolongan pertama bagi jemaah yang membutuhkan. Wilayah operasi mereka akan dibagi ke dua jalur, yakni jalur bawah (Muaisyim-Syisyah) dan jalur atas (Kantor Misi Haji Mina-Jamarat).
"Tim ini akan membantu berbagai permasalahan yang dialami jemaah," kata Menteri Lukman Hakim Saifuddin dalam Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2018 dengan Tim Pengawasan DPR RI di Makkah, Arab Saudi, pada Jumat (17/8/2018) dan dilansir situs resmi Kemenag pada Minggu (19/8/2018).
Menurut Menag, Tim MCR ini merupakan salah satu terobosan penyelenggaran haji 2018 sebab baru dibentuk pada musim haji tahun ini. "Kami menerapkan manajemen krisis dengan belajar dari tahun lalu, untuk menghadapi situasi terkini," ujar Lukman.
Umroh Hemat Dan Menyenangkan Dengan Umroh Murah Jakarta
Tim ini terdiri dari P3JH (Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji), TGC (Tim Gerak Cepat), TPP (Tim Promotif Preventif), Perlindungan Jemaah, MCH (Media Center Haji).
"Di dalamnya juga ada Tim Bimbingan Ibadah yang menyosialisasikan ketentuan agama yang dikaitkan dengan aturan Pemerintah Arab Saudi. Juga dikaitkan dengan pola gelar operasi Misi Haji Indonesia," ungkap Menag.
Sebanyak 203.351 jemaah haji reguler Indonesia dan 16.905 jemaah haji khusus mulai diberangkatkan menuju Arafah pada Minggu.
Pemberangkatan dibagi dalam tiga gelombang dari 165 pemondokan mereka yakni pertama, pukul 07.00-12.00, kedua, 12.00-16.00, dan ketiga 16.00-24.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Pemberangkatan jemaah haji reguler dilakukan di bawah kendali Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1439H/2018M. Sedangkan jemaah haji khusus, pemberangkatannya oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
Jemaah haji reguler di Arafah dan Mina akan ditempatkan di 70 maktab. Setiap maktab berisi 3.000 jemaah.
Berdasarkan pemantauan di lapangan pada akhir pekan lalu, semua tenda sudah terpasang. Beberapa perbaikan masih terlihat di Arafah. Hanya beberapa tenda yang sudah terpasang karpetnya. Sementara di Mina, semua karpet sudah terpasang.
Setiap maktab disiapkan 124 mist fan (penyejuk udara dengan embusan embun air), dua genset, lima tambahan urinoir, dan 30 tenaga kebersihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar